Sabtu, 17 Juli 2010

PRESIDEN BIKIN MACET?

Iring iringan presiden di negara manapun wajar dan tdk menimbulkan kemacetan lalulintas apalagi sampai mengganggu aktifitas masyarakat.
Lain halnya di indonesia. Jakarta yg padat dengan ruas jalan yg tdk sebanding dg jmlh kendaraan yg ada, tentu tdk bsa menghindari kemacetan bagi siapapun yg akan melintas di jakarta.
Ironisnya, orang nomor satu pun tak bisa menghindar dari semrawutnya lalulintas di Dki. Berbagai upaya untuk mengatasi mslh ini sdh dimulai sejak dulu, tp hslnya tetap sama.. Macet.
Wacana memindahkan ibukota negara ketempat lain jg pernah ada. Mungkin karena frustasi dg kompleksnya mslh di ibukota.. Macet dan banjir adalah langganan utama.
Berbagai masalah yg tdk terpecahkan sampai kini (walau dekat dgn pusat pemerintahan) menimbulkan pertanyaan BESAR.
Pd ngapain aja sih? Kok kerjaan gk ada yg beres? Atau jangan jangan ibukota hanya jadi tempat nongkrong para mafia untuk menggalang kekuatan demi menguasai negeri ini? Dan setelah berkuasa melupakan kepentingan rakyat?
Atau sebenarnya mereka tidak mampu tapi pura pura bisa?
Duh.. Sayang sekali.. Negeri yg kaya raya ini blm jg bisa menciptakan kemakmuran.. Sulit dan sulit..
Bangsa yg cerdas dan religius ini blm jg bisa keluar dr krisis..
Smoga kondisi ini memacu semangat kaum muda untuk membenahi negeri ini..
Ibukota nasibmu kini, smoga mendatang lbh baik, sehingga daerah terpencilpun patut bermimpi menjadi seperti ibukota..
Kalu sekarang? Mimpi aja yg indah, kenyataan msh buruk..
Ibukota simbol negeriku, ada apa denganmu??