Minggu, 29 November 2009

Nasib badan

Jauh sudah ku melangkah
berbagai pulau ku telusuri

lama sudah waktu yang sudah ku lewati
berpuluh tahun sudah

bermacam sudah pekerjaan yang kujalani

dan betapa beratnya hidup yang harus ku tanggung selama ini
dan betapa banyak energi yang sudah ku pertaruhkan selama ini..

Terik matahari santapanku

keringat bercucuran menu utamaku

sendi tulang berderit itulah nada sambung pribadiku

badan kotor penuh lumpur dan debu itulah kosmetik ku

gerobak dekil itulah bmw ku

dan sehelai kaos pemberian salah satu parpol itulah pakaian kebesaranku

dan....
Jangan tanya berapa upah yang ku terima

tidak ada yang berminat membahasnya

karena hanya kepingan recehan yang tak bisa di depositokan dan belum tentu tiap bulan dapat

ironi memang...

Padahal aku bekerja di negeri ku sendiri
bekerja ditanah kelahiran sendiri

dan majikan ku adalah bangsaku sendiri..

Tapi aku tidak bersedih

malah aku bersyukur

aku masih bisa berkarya buat bangsa dan negeriku

walau kadang tidak dihargai

bagiku harga bukan segalanya

tapi karya yang bermanfaat bagi bangsa ini adalah segalanya..

Ada yang mau ikutan?

Sabtu, 28 November 2009

Petani sawit di kab. Ketapang kalbar resah karena sudah 4bulan tidak menerima gaji (uang hasil penjualan tbs), karena perusahaan yang menampung/membeli tbs petani tidak sanggup lagi membayarkan uang hasil penjualan tbs. Alasannya perusahaan yang tergabung dalam Pt. Benua indah group kesulitan keuangan. Ini sudah terjadi sejak november 2008, hingga saat ini belum ada solusi.
Penderitaan petani makin terasa ketika pemda ketapang dan pemprov kalbar tidak juga bisa mencari solusi. Ada tarik ulur kepentingan yang justru menyengsarakan petani yang tadinya didatangkan dari jawa sebagai transmigran pir-trans yang ditempatkan dipedalaman kalbar.
Jerih payah petani yang selama ini mengelola hutan menjadi kebun kelapa sawit yang komersial itu, tidak ada lagi dihargai.
Terbukti dengan buruknya management pt.big, menyengsarakan ribuan kk transmigran yang tersebar di lebih dari 4kecamatan dikabupaten ketapang. 4 anak perusahaan pt.big diantaranya pt.sla, pt.dsn, pt.bmi, dan pt.ams, semuanya tidak mampu membayar uang tbs petani sejak 4bulan lalu, disebabkan pt.big terlilit hutang ke bank mandiri lebih dari 400 m.
Ironinya beberapa bulan terakhir ini pt.big memenangkan perkara di PN jaksel, yang berimbas gagalnya lelang aset pt.big.
Petani sudah menempuh berbagai upaya, demo dikantor camat sungai melayu rayak, demo di dprd ketapang, bahkan sampai mengirim delegasi ke jakarta. Tapi sampai saat ini belum ada solusi.
Banyak anak putus sekolah, angka kriminalitas melonjak, pekerjaan ilegal kambuh lagi seperti penambangan emas tanpa izin dan ilegal logging yang sangat merugikan lingkungan. Itu semua dilakukan masyarakat karena hanya untuk mempertahankan hidup, bukan untuk memperkaya diri seperti para koruptor. Juga bukan seperti management pt.big yang menggelapkan uang tbs petani sampai ratusan milyard.
Seharusnya semua pihak bisa mencari solusi. Bank century saja bisa dapat 6,7t dari negara, kenapa petani yang 4000 kk lebih tidak dapat apa apa? Padahal petani tidak salah apa apa. Kenapa jadi korban?
Pemerintah harusnya bertanggung jawab, paling tidak membentuk tim pencari fakta seperti pada kasus KPK, supaya penderitaan petani tidak berlarut larut.
Para petani selalu berharap kebaikan hati para pemimpin negeri ini.. Selalu..

Minggu, 15 November 2009

LESTARIKAN ALAM KITA

Banyak orang mulai menurun tingkat kesehatan nya...
Banyak orang mulai menurun tingkat produktifitas nya...
Banyak orang mulai mulai menurun tingkat kecerdasan nya...
Banyak orang mulai menurun tingkat kesadaran nya...
Gak sadar kalau
hidup makin susah...
Gak sadar kalau
alam mulai tak ramah...
Gak sadar kalau
hidup udah akrab dengan bencana..
Gak sadar kalau
itu smua akibat salah kita..

Hutan kita babat abiz..
Gunung2 kita gunduli..
Sungai2 kita timbun..
Laut kita exploitasi abis2an..
Gas bumi kita sedot abiz..
Minyak bumi kita perdagangkan dipermukaan bumi..
Dan seterusnya...

KAPAN kita akan mengembalikan apa yang kita pinjam dari bumi selama ini?..

Bumi kita sudah lama menagih..
Dengan tsunami di Aceh,
dengan gempa di Padang,
dengan angin puting beliung,
dengan banjir bandang,
banjir lumpur,
gunung meletus,
dan seterusnya..

Kapan kita akan mencintai alam seperti mencintai kekasih kita?

Alam selalu sabar menanti..

Hari esok atau lusa, tak kala cinta itu datang pada alam..
Akan disambut dengan bunga bunga yang merekah warna warni,
dengan kicau burung yang merdu,
dengan gemercik air yang bening,
dengan hembusan angin yang sejuk..

Kapan ya??...