Minggu, 29 November 2009

Nasib badan

Jauh sudah ku melangkah
berbagai pulau ku telusuri

lama sudah waktu yang sudah ku lewati
berpuluh tahun sudah

bermacam sudah pekerjaan yang kujalani

dan betapa beratnya hidup yang harus ku tanggung selama ini
dan betapa banyak energi yang sudah ku pertaruhkan selama ini..

Terik matahari santapanku

keringat bercucuran menu utamaku

sendi tulang berderit itulah nada sambung pribadiku

badan kotor penuh lumpur dan debu itulah kosmetik ku

gerobak dekil itulah bmw ku

dan sehelai kaos pemberian salah satu parpol itulah pakaian kebesaranku

dan....
Jangan tanya berapa upah yang ku terima

tidak ada yang berminat membahasnya

karena hanya kepingan recehan yang tak bisa di depositokan dan belum tentu tiap bulan dapat

ironi memang...

Padahal aku bekerja di negeri ku sendiri
bekerja ditanah kelahiran sendiri

dan majikan ku adalah bangsaku sendiri..

Tapi aku tidak bersedih

malah aku bersyukur

aku masih bisa berkarya buat bangsa dan negeriku

walau kadang tidak dihargai

bagiku harga bukan segalanya

tapi karya yang bermanfaat bagi bangsa ini adalah segalanya..

Ada yang mau ikutan?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar